Sunday, February 27, 2011

[Tanka] Pemuja Matahari

Bangun dan panik
Di alam mimpi buruk
Terlalu nyata
Ingin tetap melawan
Yang tidak seharusnya

Jiwa tenggelam
Pemuja matahari
Membisik bulan
Kedipan kunang-kunang
Menari sukacita

Berpetualang
Tergiur nafsu binatang
Nyusruk ke jurang
Lereng curam dan terjal
Batu menangis sedih

Di kaki gunung
Mengalir limbah air
Pohon membusuk
Sawah ladang beracun
Petani miskin mati

MiRa - Amsterdam, 27 Februari 2011

Saturday, February 26, 2011

[Haibun] L I B E R A T E

[Haibun] L I B E R A T E
: Membebaskan



Budak dan bebas
Adalah mentalitas
Mentas belenggu

Ketika perbudakan
Penentu kebebasan

Kebebasan dari rasa takut
menuntut membebaskan Ibu pertiwi
Saat kesatuan telah dicapai
pembalap dan bayangan kuda
tidak bisa dibedakan
Entah bagaimana mereka
menyeberang halaman
memperebutkan jatah
tambang minyak

L I B Y A
B A H R A I N
Y E M E N
I R A N
A L J A Z A I R
T U N I S I A
E G Y P T E

Bicara tentang petualangan kebenaran
kebebasan tak lepas dari takdir anarki
mengikatkan diri dalam keheningan malam
tubuh yang kaku dan dingin seperti kematian

Senjata dan tank
Kebebasan berbaris
Perang sodara

Bebas berpikir
Bukan berpikir bebas
Untuk dirinya

MiRa - Amsterdam, 26 Februari 2011

Thursday, February 24, 2011

[Tanka] Konflik Logika

*
Bulan dan bintang
Tak nampak batas jarak
Di ujung jalan

Cerahnya matahari
Angin dingin membeku

**
Krisis sosial
Di masa pancaroba
Konflik logika

Nyanyian lagu rakyat
Dengan suara parau

***
Di hutan rimba
Tak mampu ditaklukan
Buas dan liar

Bidikan anak panah
Mengarah manusia

MiRa - Amsterdam, 24 Februari 2011

Monday, February 21, 2011

D I S I L U S I

Yang ingin benar-benar diketahui
mengapa kekerasan begitu kekal abadi
dengan mengorbankan jutaan nyawa
lalu, apa yang salah dengan kemanusiaan?

Mengapa orang di bumi
berbeda iman dan warna
tidak menunjukkan
nilai kebersamaan

berpikir baik dan buruk
nyatanya tindakan manusia
lagi-lagi melakukan kekerasan
karena ingin mendominasi
dan menindas antar sesama

Dari semua kontradiksi
selama bertahun-tahun
dan disillusi yang terwarisi
memiliki banyak kebohongan
hasilnya membawa bencana
kesengsaraanpun semakin terpuruk

Sekarang, semua keinginan
telah diraih dengan kemudahan
sejauh mata menatap dan merasa
disepanjang musim semi yang lalu
kehidupan kembali ke awal titik nol

lembah kemiskinan semakin curam
menerjang jenjang anjang konflik
Dengan bibirnya di balik pikiran
menghasilkan perubahan semu
kekayaan alam dan daya manusia
dijadikan order bisnis penguasa

Berpikir setelah kehidupan ini
maunya berlabuh ke surga
hidup di dunia hanya mimpi buruk
tanpa toleransi dan keadilan
Kepergian, tidak pernah kembali

MiRa - Amsterdam, 20 Februari 2011

Friday, February 18, 2011

[Tanka] Musim Semi Di Timur Tengah

[Tanka] Musim Semi

Langit kelabu
Menyapa kuncup bunga
Tanah tersenyum
Angin dingin bersedih
Kabut merintik air

MiRa - Amsterdam, 18 Februari 2011

***

[Tanka] Musim Semi Di Timur Tengah

Percikan api
Menyulut lahan krisis
Dendam terbakar
Menuntut keadilan
Tak mudah dipatahkan

MiRa - Amsterdam, 18 Februari 2011

Thursday, February 17, 2011

Membosankan

Hidup ini begitu membosankan
pertama pergi tidur dan mendengkur

Bangun, mandi, berpakaian dan berdandan
berangkat kerja, hanya untuk menyambung hidup

Waktu setengah jam untuk makan siang
Tak ada waktu buat mengunyah tenang

Kembali ke pekerjaan rutin
Menghadapi bos yang brengsek

Ketika waktu kerja hampir selesai
perjalanan pulang tak bisa cepat sampai

Agh menuju ke rumah tua, kumuh dan reot
di rumah, mempersiapkan makan malam

Setelah itu, duduk nonton TV idiot
menatap kotak layar tak ada yang dilihat

Lalu apa? terasa capek dan ngantuk terus pergi tidur
hidup bagaikan tombol tekan personal komputer

Putaran roda berotasi di pijakan setempat
Bangun dan tidur tak ada yang melihat

MiRa - Amsterdam, 17 Februari 2011

Sunday, February 13, 2011

[Haibun] EGOSENTRISME



Bahasa ibu
Melahirkan korupsi
Tebar pesona

Percakapan rutin
di balik kaca jendela
tanpa henti bercerita

Kata-katanya tersusun dalam huruf yang merinci citra perubahan
namun terucap bahasa non-verbal bermakna perilaku kekerasan
mendaur ulang saling curiga, saling serang dan saling bunuh
dominasi ekspresi kehidupan biasa menjadi terbiasa
suatu kebiasaan tantangan budaya karakter bangsa

Di masa lalu
Bermimpi dalam diri
Egosentrisme

Tak disesali
Kebiadaban umat
Menggema ganas

Ketika kebahagiaan hadir
untuk mengatakan tidak
membias bayangan diam
Air mata mengalir resah
bagaikan embun pagi
Di gurun pasir

Waktu silih berganti
tiada sisa kenangan
melintasi eksistensi
cahaya warna-warni

Di musim semi
Segar daya ingatan
Berbunga layu

Mira - Amsterdam, 13 Februari 2011

Sunday, February 6, 2011

Bookoopedia.com: Sastra, Kebebasan, dan Peradaban Kemanusiaan (Hard Cover) - Oleh: HERI LATIEF, MIRA KUSUMA, LEONOWENS SP - Sastra, Kebebasan dan Peradaban Kemanusiaan; merupakan buku karya sastra yang dihimpun oleh 3 penulis berlatar pemikiran progresif, ideologis, visioner, dan humanis.

Bookoopedia.com: Sastra, Kebebasan, dan Peradaban Kemanusiaan (Hard Cover) - Oleh: HERI LATIEF, MIRA KUSUMA, LEONOWENS SP - Sastra, Kebebasan dan Peradaban Kemanusiaan; merupakan buku karya sastra yang dihimpun oleh 3 penulis berlatar pemikiran progresif, ideologis, visioner, dan humanis.

Roda Kehidupan

Puisi tentang penyalahgunaan
wanita duduk di bangku sofa
Ia berusia 45 tahun
wajahnya tersenyum
namun pancaran matanya
menatap dingin dan tajam
tubuhnya terbalut bekas luka
kepalanya serasa sangat sakit,
tak ada yang mempercayainya,

Wanita itu
di masa kecilnya
telah kehilangan apapun
Ini bukan pesan di surat kabar
tapi kenyataan yang dialaminya
tak seorangpun mampu mengerti
ketika ia berusaha terus bertahan
dalam kondisi kemarahan dan duka

Dikala remaja kenangan menghimpit
yang menjadi ingatan masa silamnya
Kini kesedihan masih tetap mengusik
apabila kepedihannya hadir kembali
dalam uraian catatan buku harian
Roda kehidupan selama tahunan
waktu tak mengenal istirahat
perjuangan untuk keadilan!

MiRa - Amsterdam, 5 Februari 2011