Sunday, July 1, 2012

Refleksi Jakarta Aku Kan Kembali: “Mengapa Dukung Jokowi?”

Sekitar 2 minggu lagi, warga DKI Jakarta akan menghadapi PILKADA DKI, yang diadakan tgl. 11 Juli mendatang..Ada 6 pasangan CaGub/CalWaGub yang sejak tgl. 24 Juni yl berkampanye untuk memenangkan suara pemilih warga Jakarta… agenda kampanye, silahkan click: http://www.antaranews.com/berita/317254/kampanye-pilkada-dki-diawali-penyampaian-visi-misi

Entah kenapa, saya yang lahir dan besar di Jakarta tapi juga cukup lama bermukim di perantauan, masih memiliki hubungan emosional dengan Kota kelahiranku itu…walaupun jarak pemukimanku jauh dari Indonesia tapi rasa cinta pada Tanah Airpun tak pernah terkikis habis, nyatanya aku tak bisa melepaskan kepedulianku, misalnya terhadap persoalan kemiskinan dan ketidakadilan di Indonesia. Apalagi bila aku membaca soal politik-ekonomi secara umum melalui media internet, serasa aneh bin ajaib, yang budaya korupsi nyatanya merambah sampai kepedasaan, juga “Kesal dan Gemas” membaca ulah hipokrisi peranan politik elitnya, dan kadang terpikir olehku..”ehm, Bangsa dan negara kita ini mau di giring kemana sih oleh para penguasa politik elitnya?”

Kembali, soal jakarta sebagai kota kelahiran dan masa remajaku, yang pula menjadi tempat pemukiman paling digandrungi oleh siapa saja, baik dari golongan pendatang berasal dari kaum miskin desa sampai kaum menengah pedesaan, yang menumpu harapan dan impian “mengadu nasib” di kota besar Jakarta. Hampir semua golongan pendatang bercita-cita dan berambisi membangun karier kerja di kota Metropolitan itu…ada yang akhirnya berhasil jadi pedagang sukses, pegawai negeri, pekerja LSM sukses, ilmuwan dsb bahkan sampai pula berhasil sukses menjadi politisi elit …tapi ada pula yang hidupnya gagal lalu jadi “gembel” dan kemudian bergelut di dunia “informal sektor” sebagai penipu atau broker politik elit, pencopet dan penjegal, yang akhirnya kehidupan metropolitan jakarta menjadi anjang pusat kegiatan “tipu-menipu antar penipu”…  Ibaratnya ingin menjadi “ORKAY” alias Orang kaya baru yang sukses dan di hormati tapi ditakuti atau dibenci oleh lingkungannya. Moral kehidupan di kota metropolitan pun mengalami perubahan akut, tercermin refleksi filsafat hidupnya “cuek-bebek” berprinsip: “Emangnya Gue Pikirin…:) “

Kota jakarta, yang cermin jurang pemisah antar si kaya dan si miskin semakin melebar, juga begitu ekstrim penderitaan kaum miskin kotanya. Bahkan kondisi fisik kehidupan kota metropolitan itu, semakin dihadapi beragam pusat persoalan penyakit epidemi Demam berdarah, kemacatan lalu-lintas, pengotoran udara, kriminalitas, banjir, pengangguran, fasilitas umum yang memburuk, seperti terminal&halte bus, persoalan sampah dll. Sehubungan dengan persoalan tersebut, kini Ibu Kota itu sedang pula dihadapi tempat anjang persaingan antar Calon Gubernur, yaitu PILKADA, yang akan diadakan pada 11 juli 2012 mendatang.

Jumlah penduduk Jakarta yang lebih dari 10 juta orang itu dihadapi pilihan 6 pasangan kandidat cagub - cawagup DKI Jakarta. Menurut KPU DKI ada 7 Juta Surat Suara, yang katanya ada 6.983.692 orang yang berhak memilih. Sementara itu, ada 15.059 titik TPS yang tersebar di tiap kelurahan.
Menurut situs http://pilkadadki.com/ hasil pooling yang dirilis melalui http://pilkadadki.com/polling/ , dari jumlah total Vote: 35325 sampai tgl. 30 Juni 2012, yang menginginkan pasangan cagub - cawagup DKI sbb:
Foke - Nara, Jumlah Vote:12435 | Persentase: (34.67 %)
HNW - Didik, Jumlah Vote:11543 | Persentase: (32.18 %)
Jokowi - Ahok, Jumlah Vote:10581 | Persentase: (29.50 %)
Tentunya hasil pooling tsb bukanlah menjadi catatan tolok ukur yang menentukan, akan tetapi diantaranya memang ada calon pasangan cagub&cawagub yang unik, misalnya Jokowi yang sedang menjabat Wali Kota Solo jilit 2 itu adalah salah satu favorit kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2012, berpasangan dengan Calon Wakilnya bernama Ahok.

Jokowi yang  menurut info di tempo.com:  “…berdasarkan publikasi The City Mayors Foundation, London, Inggris….Jokowi masuk dalam lima besar kandidat wali kota terbaik yang mewakili Asia. Selain Jokowi, ada Wali Kota Tel Aviv (Israel) Ron Huldai, Wali Kota Angeles City (Filipina) Edgardo Pamintuan, Wali Kota Changwon City (Korea Selatan), dan Wali Kota Ankara (Turki) Melih Gokcek.”, selanjutnya silahkan click: http://www.tempo.co/read/news/2012/06/19/219411452/Jokowi-Masuk-Daftar-25-Wali-Kota-Terbaik-Dunia..”

Lalu, mengapa JOKOWI sampai saat ini begitu populer di Jakarta…seperti pula tercermin di gambar profile+ 6 tawaran program kampanye PILKADA DKI Jakarta di bawah ini, berjudul “mengapa Dukung Jokowi”. Gambar tsb saya temukan di facebook.com

Selanjutnya saya sajikan beberapa info yang saya baca melalui website

Apa Kata Pedagang Glodok Soal Jokowi-Ahok?
http://regional.kompas.com/read/2012/03/22/14261127/Apa.Kata.Pedagang.Glodok.Soal.Jokowi-Ahok.

Penulis : Madina Nusrat | Sabtu, 24 Maret 2012, “Jokowi-Ahok Siapkan Kartu Jakarta Sehat”
“Jakarta punya anggaran jauh lebih besar dibandingkan di Solo. Cuma Jakarta belum punya sistem untuk jaminan kesehatan bagi warganya,” jelas Wali Kota Solo yang biasa disapa Jokowi ini…” selanjutnya silahkan click:http://regional.kompas.com/read/2012/03/24/16433867/Jokowi-Ahok.Siapkan.Kartu.Jakarta.Sehat.

“… semua moda transportasi massal di Jakarta ini butuh perbaikan segera. Dengan angkutan umum yang baik dan memadai, kata Jokowi, warga pasti tidak sulit untuk diajak meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke angkutan umum…”, selanjutnya silahkan baca: “Inilah Perbaikan Angkutan Umum ala Jokowi “, silahkan ckick: http://regional.kompas.com/read/2012/04/04/09343944/Inilah.Perbaikan.Angkutan.Umum.ala.Jokowi

“…Kami tidak akan mengubah Pola Transportasi Makro yang sudah direncanakan. Tapi memodifikasi sedikit untuk kenyamanan bersama, saya rasa tidak ada salahnya,…” selanjutnya silahkan click: http://regional.kompas.com/read/2012/04/02/07060195/Jokowi. .

Ada yang mengutip pengamat dari Reform Institute info di kompas.com, Jumat, 23 Maret 2012, “Jokowi-Ahok Harus Yakinkan “Akar Rumput”,

a.l.  menilai:”… pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) berpotensi meraih banyak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 (Pilkada DKI Jakarta 2012)…Meski demikian, Yudi menilai Jokowi-Ahok memiliki pekerjaan rumah yang cukup menantang, yakni harus menggalang konsolidasi dengan warga dalam waktu terbatas. Ini dikarenakan kedua pasangan itu belum menyentuh warga Jakarta secara menyeluruh. ….” selanjutnya silahkan click: http://regional.kompas.com/read/2012/03/23/20422963/Jokowi-Ahok.Harus.Yakinkan.Akar.Rumput.

Tentunya penilaian tersebut sah-sah saja mengingat Jokowi adalah pula salah satu pendatang baru, yang menginginkan pula “mengadu Nasib” di Kota Metropolitan Jakarta, yang kemungkinan akan bisa mendapat nasib baik atau bernasib jelek…semuanya itu bergantung pada potensi kejujuran, kesediaan niat baiknya dan kuat atau tegar menghadapi tantangan kehidupan perkotaan bermoral “Hipokrisi”, juga sebagai tempat anjang pusat kegiatan “tipu-menipu antar penipu”…

MiRa - Amsterdam, 1 Juli 2012

 
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d’etat ‘65click: http://www.progind.net/
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment