Friday, July 27, 2012

Terjemahan dari Berita INDO Web: “Bukti Pembunuhan terhadap 500.000 Komunis Indonesia

President Yudhoyono heeft het Openbaar Ministerie een opdracht gegeven onderzoek te doen de mensenrechtenschendingen die plaatsvonden na de staatsgreep van Soeharto in 1965. Afgelopen maandag maakte de Indonesische Mensenrechtencommissie de resultaten van haar onderzoekselanjutnya read here:

http://www.indoweb.nl/president-yudhoyono-wil-onderzoek-naar-mensenrechtenschendingen-1965-1965/

Terjemahan dari berita Indo Web:

Presiden Yudhoyono ingin menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia 1965
Diposkan oleh Editor INDO WEB pada tanggal 25 Juli 2012

Presiden Yudhoyono telah menginstruksikan jaksa penuntut umum untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang terjadi setelah kudeta Suharto pada tahun 1965. Pada senin lalu hasil penelitian Komisi HAM Indonesia terkumpul data bukti korban  “pemburuan terhadap Komunis” yang terjadi di Indonesia setelah kudeta Suharto.  Menurut hasil penelitian ini, tentara Indonesia diduga membunuh lebih dari 500.000 komunis antara 1965-1966 dan 1977-1978.

Selama konferensi pers berlangsung kemarin Presiden Indonesia menyatakan, "hasil penelitiannya adalah baik, faktual secara benar, cerdas dan konstruktif  dalam mengungkap halaman lembaran hitam sejarah Indonesia." Menurut Yudhoyono bahwa negaranya bisa belajar banyak dari Afrika Selatan, Kamboja, Bosnia  untuk bagaimana menangani persoalan kekerasan  dalam sejarah mereka.
Source:
"President Yudhoyono wil onderzoek naar mensenrechtenschendingen 1965"

Posted by Redactie INDO Web on 23 juli 2012 in Nieuws, read here:
http://www.indoweb.nl/president-yudhoyono-wil-onderzoek-naar-mensenrechtenschendingen-1965-1965/

Diterjemahkan oleh MiRa



h


De nationale mensenrechtencommissie in Indonesië, heeft bewijzen dat het leger na de staatsgreep van Soeharto in 1965, minstens 500.000 communisten heeft vermoord. Hoofdonderzoeker Nur Kholis noemt de moorden die in de jaren ’60 en ’70 plaatsvonden ‘een grove schending van de mensenrechten’....selanjutnya please read here: http://www.indoweb.nl/bewijs-voor-moord-500-000-indonesische-communisten-58749/

Terjemahan dari berita Indo Web:
"Bukti pembunuhan terhadap 500.000 komunis Indonesia

Diposkan oleh Editor pada tanggal 23 Juli 2012 di Berita ·

Komisi HAM di Indonesia, memiliki bukti bahwa tentara setelah kudeta Suharto tahun 1965, telah menewaskan sedikitnya 500.000 komunis. Peneliti Nur Kholis menyatakan pembunuhan yang terjadi tahun 60-an dan 70-an sebagai "pelanggaran berat hak asasi manusia".

Kholis menuntut tentara dari anggota pasukan "Hukuman Mati" pada periode 1965-1967 dan 1977-1978 harus didakwa atas berbagai macam kejahatan termasuk pembunuhan,pemerkosaan massal dan penyiksaan. Hal tindakan tersebut diperkuat dengan laporan berisi 850-halaman bukti kejahatan yang dimiliki oleh Tim Peneliti untuk disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum. Selama 3-tahun lamanya penelitian Komisi HAM mengumpulkan data-data kesaksian lebih dari 349 saksi mata.

Nur Kholis meminta pemerintah untuk secara resmi meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. Menurut dia, para korban dan keluarganya tidak hanya direhabilitasi tetapi mereka juga berhak atas kompensasi finansial.

Setelah peristiwa kudeta 30 September 1965, Presiden Soeharto melarang Partai Komunis. Sedikitnya setengah juta orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dibunuh atau dipenjarakan selama bertahun-tahun tanpa proses pengadilan.

Sampai 6 tahun yang lalu, orang yang di tuduh komunis tahun 60-an dan 70-an mengalami diskriminasi. Orang-orang Indonesia yang dituduh itu mendapat kartu identitas atau paspor dengan stempel "eks-tapol", juga mereka sulit mendapat pekerjaan di sektor swasta, dilarang bekerja sebagai pejabat. Pada tahun 2006, tanda bukti kartu Identintas dari seseorang tahanan politik dan simpatisan PKI dihapus.

Source
‘Bewijs voor moord 500.000 Indonesische communisten’
Posted by Redactie INDO Web on 23 juli 2012 in Nieuws, read here:
http://www.indoweb.nl/bewijs-voor-moord-500-000-indonesische-communisten-58749/

Diterjemahkan oleh MiRa

http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/Information about Coup d'etat '65click: http://www.progind.net/  
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/




[Haiku] Linden and Bee











Saturday, July 21, 2012

[Haibun] Bias Cahaya


tetesan air hujan kian melebat
tiada henti sehari, tiap hari
membasahi bumi

angin menderu di sepanjang jalanan
mengusik dahan pohon di rerumputan
tangkai bunga merunduk

gumpalan awan putih berserat kristal
membias cahaya,  memantul di permukaan air sungai
kumpulan burung camar berarak terbang rendah

bercermin diri
pada titik kenangan
dalam ingatan
mengasah alur hidup
membangun jatidiri

MiRa - Amsterdam, 21 Juli 2012

Sunday, July 15, 2012

[Haiku] wet summer time




the sound of wind noise
welcoming the dancing tree
droplets on flowers

MiRa - Amsterdam, 11 July 2012

Tuesday, July 10, 2012

Gambar pertama eksekusi tentara Belanda di Indonesia


Foto eksekusi muncul di Hindia Belanda

AMSTERDAM - Untuk pertama kali muncul gambar-gambar foto mengenai eksekusi di Hindia Belanda.

Surat Kabar ”Volkskrant” Selasa, menulis tindakan Eksekusi kemungkinan dilakukan oleh tentara Belanda selama peristiwa Agresi Milter Belanda Polisionil Aksi. (Lihat lampiran dibawah)
Juga oleh koran tersebut, mempublikasikan Foto-foto koleksi dari album pribadi seorang prajurit yang bertugas sebagai wajib militer. Salah satu fotonya,terlihat gambar Tiga warga Indonesia yang ditembak mati di punggung belakang, berdiri menghadap lubang parit. Dalam foto lain tergeletak puluhan mayat di selokan sementara dua tentara Belanda meyaksikan.

Lembaga Institut Perang NIOD  dan Institut Belanda untuk Sejarah Militer mengatakan di surat kabar, bahwa sebelumnya belum pernah melihat gambar foto-foto itu. Sang Pembuat foto-foto tersebut berasal dari Enschede dan bekerja di artileri. Ia sudah meninggal.
Penyerahan Kedaulatan Kemerdekaan R.I.:

Ia dikirim pada tahun 1947 dan kembali baru tahun 1950, setelah penyerahan Kedaulatan. Tidak diketahui kejadian eksekusi apa yang  difoto itu. Artileri itu sejauh diketahuinya tidak terlibat langsung pada tindakan eksekusi. Kemungkinan ia turut membantu pasukan khusus infantri yang melakukan eksekusi.

Sang pembuat foto belum pernah mempublikasikan gambar-gambar fotonya. Seorang karyawan dari Arsip-Walikota Enschede melihat album foto tersebut tercecer di tempat sampah, lalu kemudian memutuskan untuk mengambil foto2 yang tercecer ditumpukan sampah itu. Tidak diketahui siapa yang membuang foto album itu ke kontainer sampah. Menurut surat kabar, pemiliknya tidak punya anak dan sampai di akhir hidupnya dalam kesendirian.

Awalnya album foto itu tidak menjadi perhatian khusus, namun kemudian para karyawan arsip itu menilai sebagai sinyal “tanda bahaya” atas gambar kejadian eksekusi terhadap pemindahan tawanan itu. Segera mereka merasa berhadapan langsung dengan kenyataan gambar eksekusi.









Source: http://www.nu.nl/binnenland/2855327/fotos-opgedoken-van-executies-in-nederlands-indie.html

Diterjemahkan oleh MiRa
Amsterdam, 10 Juli 2012

***

Gambar pertama eksekusi tentara Belanda di Indonesia
Oleh: Lynn Nicolasen - 10/07/12, 07:35

© Album Jacobus R.. Drie Indonesiërs worden beschoten.
© James R. Album. Tiga warga Indonesia ditembak



© Album Jacobus R.. Doden in een greppel, twee Nederlandse soldaten kijken toe.
© James R. Album. Mati di selokan, dua tentara Belanda menyaksikan.



Untuk pertama kalinya dalam sejarah, muncul foto eksekusi, yang kemungkinan besar dilakukan oleh tentara Belanda selama agresi militer di Hindia Belanda dulu. Foto-foto tersebut berasal dari album pribadi seorang prajurit yang ketika bertugas sebagai wajib militer di Hindia Belanda.

Dalam gambar terlihat likuidasi tiga orang Indonesia. Mereka berdiri di tepi parit, dengan punggung mereka dihadapan regu tembak ketika akan ditembak mati. Ternyata, di foto yang kedua terlihat pula tumpukan mayat-mayat yang telah dieksekusi di dalam lubang Parit itu.  Sementara itu di sisi pinggiran lubang parit berdiri dua tentara Belanda, yang dikenali mengenakan seragam mereka.

Belum pernah ada sebelumnya

Para ahli dari lembaga Institut Perang NIOD dan Institut Belanda untuk Sejarah Militer (NIMH) mengatakan foto-foto tersebut belum pernah dilihat sebelumnya. “bahkan bukanlah hal selazimnya gambar foto sehari-hari, dan tidak setiap Nederlands Indise Militer membawa pulang foto-foto yang seperti itu,” kata seorang karyawan dari NIMH. Juga, gambar serupa itu tidak pernah diketahui NIOD, kata René Cook. “Kami memiliki banyak album di sini. Saatnya dinanti munculnya gambar seperti itu dan sekarang ini ada” Kau menunggu saat gambar muncul dan sekarang ada.   Sebelumnya saya belum pernah melihat.”

Para sejarawanpun tidak meragukan keasliannya. Lokasi yang tepat maupun kondisi eksekusi telah diketahui. Kelanjutan Penelitian akan memberikan rincian lebih lanjut.

Photografernya adalah seorang prajurit dari Enschede. Ia kini sudah wafat. Ia dikirim pada tahun 1947, tak lama sebelum Agresi Militer pertama dimulai, dan ia baru dikirim kembali pada tahun 1950, setelah dilakukan penyerahan kedaulatan Negara R.I.. Ketika itu Ia menjabat di artileri. Dalam bagian sejarah Korps ini tidak disebutkan melakukan eksekusi. Kemungkinan, korps artileri ini hanya berfungsi membantu memfasilitasi tugas Pasukan Khusus atau infanteri, yang memiliki hak untuk meng-eksekusi.

Pengakuan eksekusi telah dikenal di Jawa kampung Rawagede dan Sulawesi Selatan. Keluarga para korban Rawagede tahun lalu akan diberikan ganti rugi. Negara harus menanggapi gugatan yang diajukan terhadap pembunuhan di luar hukum yang berlaku di Sulawesi Selatan. Berapa banyak korban orang Indonesia di kedua tempat tersebut yang meninggal tidak diketahui.

Tentara itu tidak pernah mempublikasikan keberadaan foto-foto gambar tersebut. Albumnyapun tidak pernah menjadi perhatian khusus, bahkan tak akan menyadarinya jika album foto itu tidak ditemukan di tempat sampah di Enschede. Siapa yang membuang album fotonyapun di sana, tak pula ada yang mengetahuinya. Pemilik album tersebut tak punya anak dan hidupnya sampai diakhir hidupnya selalu dalam kesendirian.

Tempat sampah

Seorang karyawan dari walikota Enschede melihat album foto lama berada di tempat sampah, dan memutuskan untuk mengambil foto2 tersebut seperti mengail ikan keluar dari tumpukan sampah. Pemerintah walikota Enschede sering mengumpulkan gambar foto-foto mengenai riwayat kehidupan warga negaranya sendiri untuk supaya didokumentasikan.  Album foto akan disingkirkan oleh para pengumpul arsip, bila tidak ada bagian gambar-gambarnya yang tidak dinilai sebagai sinyal “tanda bahaya” atas gambar kejadian eksekusi terhadap pemindahan tawanan itu. Pada akhirnya mereka menyeleksi ulang kembali gambar foto eksekusi tersebut.

Baru tiga lembaga sejarah meminta pemerintah untuk kembali menyelidiki tindakan Agresi Militer Belanda antara tahun 1945 dan 1950, untuk supaya memahami perang apa yang dilakukan di Indonesia. Pihak Pemerintah masih belum menanggapinya.

 Diterjemahkan oleh MiRa
 Amsterdam, 10 Juli 2012

Sumber: http://www.volkskrant.nl/vk/nl/2686/Binnenland/article/detail/3284391/2012/07/10/Eerste-foto-s-ooit-van-executies-Nederlands-leger-in-Indie.dhtml


Sunday, July 1, 2012

Refleksi Jakarta Aku Kan Kembali: “Mengapa Dukung Jokowi?”

Sekitar 2 minggu lagi, warga DKI Jakarta akan menghadapi PILKADA DKI, yang diadakan tgl. 11 Juli mendatang..Ada 6 pasangan CaGub/CalWaGub yang sejak tgl. 24 Juni yl berkampanye untuk memenangkan suara pemilih warga Jakarta… agenda kampanye, silahkan click: http://www.antaranews.com/berita/317254/kampanye-pilkada-dki-diawali-penyampaian-visi-misi

Entah kenapa, saya yang lahir dan besar di Jakarta tapi juga cukup lama bermukim di perantauan, masih memiliki hubungan emosional dengan Kota kelahiranku itu…walaupun jarak pemukimanku jauh dari Indonesia tapi rasa cinta pada Tanah Airpun tak pernah terkikis habis, nyatanya aku tak bisa melepaskan kepedulianku, misalnya terhadap persoalan kemiskinan dan ketidakadilan di Indonesia. Apalagi bila aku membaca soal politik-ekonomi secara umum melalui media internet, serasa aneh bin ajaib, yang budaya korupsi nyatanya merambah sampai kepedasaan, juga “Kesal dan Gemas” membaca ulah hipokrisi peranan politik elitnya, dan kadang terpikir olehku..”ehm, Bangsa dan negara kita ini mau di giring kemana sih oleh para penguasa politik elitnya?”

Kembali, soal jakarta sebagai kota kelahiran dan masa remajaku, yang pula menjadi tempat pemukiman paling digandrungi oleh siapa saja, baik dari golongan pendatang berasal dari kaum miskin desa sampai kaum menengah pedesaan, yang menumpu harapan dan impian “mengadu nasib” di kota besar Jakarta. Hampir semua golongan pendatang bercita-cita dan berambisi membangun karier kerja di kota Metropolitan itu…ada yang akhirnya berhasil jadi pedagang sukses, pegawai negeri, pekerja LSM sukses, ilmuwan dsb bahkan sampai pula berhasil sukses menjadi politisi elit …tapi ada pula yang hidupnya gagal lalu jadi “gembel” dan kemudian bergelut di dunia “informal sektor” sebagai penipu atau broker politik elit, pencopet dan penjegal, yang akhirnya kehidupan metropolitan jakarta menjadi anjang pusat kegiatan “tipu-menipu antar penipu”…  Ibaratnya ingin menjadi “ORKAY” alias Orang kaya baru yang sukses dan di hormati tapi ditakuti atau dibenci oleh lingkungannya. Moral kehidupan di kota metropolitan pun mengalami perubahan akut, tercermin refleksi filsafat hidupnya “cuek-bebek” berprinsip: “Emangnya Gue Pikirin…:) “

Kota jakarta, yang cermin jurang pemisah antar si kaya dan si miskin semakin melebar, juga begitu ekstrim penderitaan kaum miskin kotanya. Bahkan kondisi fisik kehidupan kota metropolitan itu, semakin dihadapi beragam pusat persoalan penyakit epidemi Demam berdarah, kemacatan lalu-lintas, pengotoran udara, kriminalitas, banjir, pengangguran, fasilitas umum yang memburuk, seperti terminal&halte bus, persoalan sampah dll. Sehubungan dengan persoalan tersebut, kini Ibu Kota itu sedang pula dihadapi tempat anjang persaingan antar Calon Gubernur, yaitu PILKADA, yang akan diadakan pada 11 juli 2012 mendatang.

Jumlah penduduk Jakarta yang lebih dari 10 juta orang itu dihadapi pilihan 6 pasangan kandidat cagub - cawagup DKI Jakarta. Menurut KPU DKI ada 7 Juta Surat Suara, yang katanya ada 6.983.692 orang yang berhak memilih. Sementara itu, ada 15.059 titik TPS yang tersebar di tiap kelurahan.
Menurut situs http://pilkadadki.com/ hasil pooling yang dirilis melalui http://pilkadadki.com/polling/ , dari jumlah total Vote: 35325 sampai tgl. 30 Juni 2012, yang menginginkan pasangan cagub - cawagup DKI sbb:
Foke - Nara, Jumlah Vote:12435 | Persentase: (34.67 %)
HNW - Didik, Jumlah Vote:11543 | Persentase: (32.18 %)
Jokowi - Ahok, Jumlah Vote:10581 | Persentase: (29.50 %)
Tentunya hasil pooling tsb bukanlah menjadi catatan tolok ukur yang menentukan, akan tetapi diantaranya memang ada calon pasangan cagub&cawagub yang unik, misalnya Jokowi yang sedang menjabat Wali Kota Solo jilit 2 itu adalah salah satu favorit kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2012, berpasangan dengan Calon Wakilnya bernama Ahok.

Jokowi yang  menurut info di tempo.com:  “…berdasarkan publikasi The City Mayors Foundation, London, Inggris….Jokowi masuk dalam lima besar kandidat wali kota terbaik yang mewakili Asia. Selain Jokowi, ada Wali Kota Tel Aviv (Israel) Ron Huldai, Wali Kota Angeles City (Filipina) Edgardo Pamintuan, Wali Kota Changwon City (Korea Selatan), dan Wali Kota Ankara (Turki) Melih Gokcek.”, selanjutnya silahkan click: http://www.tempo.co/read/news/2012/06/19/219411452/Jokowi-Masuk-Daftar-25-Wali-Kota-Terbaik-Dunia..”

Lalu, mengapa JOKOWI sampai saat ini begitu populer di Jakarta…seperti pula tercermin di gambar profile+ 6 tawaran program kampanye PILKADA DKI Jakarta di bawah ini, berjudul “mengapa Dukung Jokowi”. Gambar tsb saya temukan di facebook.com

Selanjutnya saya sajikan beberapa info yang saya baca melalui website

Apa Kata Pedagang Glodok Soal Jokowi-Ahok?
http://regional.kompas.com/read/2012/03/22/14261127/Apa.Kata.Pedagang.Glodok.Soal.Jokowi-Ahok.

Penulis : Madina Nusrat | Sabtu, 24 Maret 2012, “Jokowi-Ahok Siapkan Kartu Jakarta Sehat”
“Jakarta punya anggaran jauh lebih besar dibandingkan di Solo. Cuma Jakarta belum punya sistem untuk jaminan kesehatan bagi warganya,” jelas Wali Kota Solo yang biasa disapa Jokowi ini…” selanjutnya silahkan click:http://regional.kompas.com/read/2012/03/24/16433867/Jokowi-Ahok.Siapkan.Kartu.Jakarta.Sehat.

“… semua moda transportasi massal di Jakarta ini butuh perbaikan segera. Dengan angkutan umum yang baik dan memadai, kata Jokowi, warga pasti tidak sulit untuk diajak meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke angkutan umum…”, selanjutnya silahkan baca: “Inilah Perbaikan Angkutan Umum ala Jokowi “, silahkan ckick: http://regional.kompas.com/read/2012/04/04/09343944/Inilah.Perbaikan.Angkutan.Umum.ala.Jokowi

“…Kami tidak akan mengubah Pola Transportasi Makro yang sudah direncanakan. Tapi memodifikasi sedikit untuk kenyamanan bersama, saya rasa tidak ada salahnya,…” selanjutnya silahkan click: http://regional.kompas.com/read/2012/04/02/07060195/Jokowi. .

Ada yang mengutip pengamat dari Reform Institute info di kompas.com, Jumat, 23 Maret 2012, “Jokowi-Ahok Harus Yakinkan “Akar Rumput”,

a.l.  menilai:”… pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) berpotensi meraih banyak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 (Pilkada DKI Jakarta 2012)…Meski demikian, Yudi menilai Jokowi-Ahok memiliki pekerjaan rumah yang cukup menantang, yakni harus menggalang konsolidasi dengan warga dalam waktu terbatas. Ini dikarenakan kedua pasangan itu belum menyentuh warga Jakarta secara menyeluruh. ….” selanjutnya silahkan click: http://regional.kompas.com/read/2012/03/23/20422963/Jokowi-Ahok.Harus.Yakinkan.Akar.Rumput.

Tentunya penilaian tersebut sah-sah saja mengingat Jokowi adalah pula salah satu pendatang baru, yang menginginkan pula “mengadu Nasib” di Kota Metropolitan Jakarta, yang kemungkinan akan bisa mendapat nasib baik atau bernasib jelek…semuanya itu bergantung pada potensi kejujuran, kesediaan niat baiknya dan kuat atau tegar menghadapi tantangan kehidupan perkotaan bermoral “Hipokrisi”, juga sebagai tempat anjang pusat kegiatan “tipu-menipu antar penipu”…

MiRa - Amsterdam, 1 Juli 2012

 
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d’etat ‘65click: http://www.progind.net/
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/